Senin, 25 Desember 2017
Aplikasi Dan Gejala Listrik Statis Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Aplikasi Dan Gejala Listrik Statis Dalam
Kehidupan Sehari-Hari
Listrik
Statis Adalah Listrik Yang Tidak Mengalir Atau Listrik Yang Muatan-Muatan
Listriknya Berada Dalam Keadaan Diam. Listrik Statis Merupakan Bentuk Listrik
Yang Dihasilkan Bila Beberapa Benda Digosokkan Satu Sama Lain.
1. Penggaris Bermuatan Listrik
Kalian
Telah Mengetahui Bahwa Apabila Penggaris Atau Mistar Plastic Digosok-Gosokkan
Pada Rambut Yang Kering, Kemudian Didekatkan Pada Sobekan Kertas Kecil, Maka
Sobekan Kertas Kecil Tersebut Akan Tertarik Dan Menempel Pada Penggaris.
Mengapa Hal Itu Dapat Terjadi? Karena Penggaris Plastik Yang Digosok-Gosokkan
Pada Rambut, Menjadi Bermuatan Listrik. Muatan Listrik Itulah Yang Menyebabkan
Sobekan Kertas Kecil Dapat Tertarik Ke Penggaris. Perhatikan Gambar Di Samping!
Tentu Dalam Benak Kalian Timbul Pertanyaan, Bagaimana Muatan Listrik Tersebut
Dapat Berada Pada Penggaris? Sebelum Menjawab Pertanyaan Tersebut, Pahamilah
Terlebih Dahulu Penjelasan Berikut Ini. Semua Zat Yang Ada Di Alam Ini Tersusun
Dari Atom Yang Sangat Kecil. Atom Tersebut Terdiri Atas Partikel-Partikel Yang
Bermuatan Positif, Negatif, Dan Netral. Muatan Positif Disebut Proton, Muatan
Negatif Disebut Elektron Dan Muatan Netral Disebut Neutron.
Apakah
Harus Rambut Kering? Bagaimana Kalau Tidak Kering, Berminyak Misalnya?
Mengapa
Harus Yang Kering? Tentu
Karena Air Mempunyai Sifat Konduktor Yang Kurang Baik Dan Energi Yang Ditimbulkan Akibat Gosokan Antara Rambut Basah Dan Sisir Plastik Akan Diserap Oleh Air Tersebut, Sehingga Tidak Muncul Gejala Kelistrikannya.
Karena Air Mempunyai Sifat Konduktor Yang Kurang Baik Dan Energi Yang Ditimbulkan Akibat Gosokan Antara Rambut Basah Dan Sisir Plastik Akan Diserap Oleh Air Tersebut, Sehingga Tidak Muncul Gejala Kelistrikannya.
Inti Atom
Atau Disebut Nukleus Terdiri Atas Proton Dan Neutron Yang Dikelilingi Oleh
Elektron Yang Bergerak Terus-Menerus. Elektron Pada Atom Dapat Keluar Atau
Masuk Ke Dalam Susunan Atom. Jika Elektron Keluar Dari Susunan Atom, Maka
Jumlah Proton Dalam Atom Lebih Banyak Dari Jumlah Elektron, Sehingga Atom
Menjadi Bermuatan Positif. Sedangkan Apabila Elektron Masuk Pada Susunan Atom,
Maka Jumlah Proton Dalam Atom Lebih Sedikit Dari Jumlah Elektron, Sehingga Atom
Menjadi Bermuatan Negatif. Atom Akan Bersifat Netral (Tidak Bermuatan) Bila
Jumlah Proton Dalam Inti Atom Sama Dengan Jumlah Electron Yang Mengitari Inti
Atom Tersebut. Setelah Memahami Penjelasan Di Atas, Pertanyaan Tadi Dapat
Dijawab Dengan Penjelasan Berikut. Penggaris Plastik Yang Digosokkan Pada
Rambut Menjadi Bermuatan Listrik Karena Elektron Dari Rambut Berpindah Ke
Penggaris Plastik, Sehingga Penggaris Plastik Kelebihan Elektron. Akhirnya
Penggaris Plastik Tersebut Menjadi Bermuatan Negatif.
Berdasarkan
Penjelasan Di Atas Dapat Disimpulkan Bahwa Sebuah Benda Netral Dapat Bermuatan
Listrik Statis Dengan Jalan Digosokkan. Contoh Lainnya, Yaitu Ketika Batang
Plastik Digosok Dengan Kain Wol, Elektron-Elektron Dari Kain Wol Berpindah Ke
Batang Plastik, Sehingga Batang Plastik Kelebihan Elektron. Dengan Demikian,
Batang Plastik Menjadi Bermuatan Negatif. Sebaliknya, Ketika Batang Kaca
Digosok Dengan Kain Sutera, Maka Elektronelektron Dari Batang Kaca Berpindah Ke
Kain Sutera, Sehingga Batang Kaca Kekurangan Elektron. Dengan Demikian, Batang
Kaca Menjadi Bermuatan Positif.
Selasa, 19 Desember 2017
Pentingnya Keutuhan NKRI Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
Pentingnya
Keutuhan NKRI Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
Indonesia merupakan
negara kaya akan sumber daya alam, negara luas yang terdiri atas daratan dan
lautan. Wilayah Indonesia membentang dari sabang sampai merauke dengan Luas
wilayah meliputi daratan dan lautan mencapai 5.193.252 km² dengan hamparan
pulau sekitar 17.508 pulau. Ditinjau dari letak geografis yaitu dari letak
tempat atau wilayah/negara berdasarkan kenyataan di permukaan bumi, wilayah
Indonesia terletak diantara 2 benua yaitu benua asia dan benua australia serta
2 samudera, yaitu samudera hindia dan samudera pasifik.
Ditinjau
dari letak astronomis, yaitu kedudukan suatu wilayah pada garis lintang dn
garis bujur. Wilayah Indonesia terletak antara 6˚ LU - 11˚ LS dan antara 95˚ BT
– 141˚ BT. Pada awal kemerdekaan, wilayah Indonesia terdiri atas 8 provinsi
yaitu Provinsi Sumatera, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Maluku, Provinsi
Kalimantan, Provinsi Sulawesi, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur dan
Provinsi Sunda Kecil, hingga sampai saat ini provinsi di Indonesia 33 provinsi.
Wilayah Indonesia dibagi menjadi tiga wilayah waktu, yaitu : 1. Waktu Indonesia
bagian barat (WIB), meliputi Pulau Jwa, Pulau Sumatera, Pulau Madura, dan
Wilayah Kalimantan Barat. 2. Waktu Indonesia bagian tengah (WITA), meliputi
Pulau Bali, wilayah Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur,
Pulau Sulawesi, wilayah NTB, NTT 3. Waktu Indonesia bagian timur (WIT) meliputi
wilayah Maluku dan Papua Wilayah daratan dan lautan harus dijaga karena merupakan
salah satu kekayaan negara.
Hukum
Laut Internasional yang berlaku di seluruh dunia untuk mengatur wilayah lautan
Indonesia. Wilayah laut di Indonesia dibagi atas batas-batas wilayah sebagai
berikut:
a.
Batas Zona Ekonomi
Ekslusif Zona Ekonomi Eksklusif disingkat ZEE adalah batas wilayah laut dilihat
dari segi ekonomi. Batas ZEE Indonesia sejauh 200 mil diukur dari garis pantai
ke arah laut bebas. Batas ini ditetapkan sejak tanggal 21 Maret 1980.
b.
Batas Laut Teritorial
Batas laut teritorial adalah batas wilayah laut sejauh 12 mil diukur dari garis
pantai paling luar Indonesia. Jika berbatasan dengan negara tetangga batas laut
teritorial ditetapkan menurut perjanjian dengan negara yang bersangkutan.
c.
Batas Landas Kontinen Batas landas kontinen
adalah wilayah dasar laut yang didalamnya tidak lebih dari 200 meter dan
jauhnya tidak lebih dari 200 mil.
Batas
ini ditetapkan tanggal 17 Februari 1969 yang dikukuhkan dengan UU No. 01 tahun
1973 tentang landas kontinen Indonesia. Batas-Batas
a.
Sebelah timur : Papua Nugini dan Samudera Pasifik.
b.
Sebelah selatan : Samudera Hindia dan Negara Australia.
c.
Sebelah barat : Samudera Hindia.
d.
Sebelah utara : Malaysia, Filipina, Singapura.
Pentingnya
Menjaga Keutuhan Wilayah NKRI Penduduk Indonesia dengan keanekaragaman suku
bangsa tersebar di seluruh wilayah kepulauan Indonesia. Keadaan penduduk yang
tersebar dipelosok nusantara akan mudah terpecah belah jika masih menonjolkan
kepentingan suku, dan golongan oleh karena itu penting untuk menjaga persatuan dan
kesatuan dengan senantiasa berpegang pada semboyan bhinneka tunggal ika.
Bhinneka Tunggal Ika berasal dari Bahasa Sansekerta, artinya walau berbeda-beda
tetap satu jua.
Meskipun
kita berasal dari suku bangsa yang berbeda-beda, tetapi tetap satu bangsa,
yaitu bangsa Indonesia. Mengingat wilayah Indonesia sangat luas dan hidup
beraneka ragam suku bangsa, budaya, bahasa, dan agama, maka keutuhan NKRI
sangat rawan terpecah. Oleh karena itu harus ada rasa saling menghargai dan
menghormati. Negara yang tidak terpecah-belah akan mudah mencapai tujuan
nasionalnya. Rakyat yang mendiami wilayah negara tersebut akan merasa aman,
nyaman, dan damai. Pembangunan akan berjalan lancar sehingga kesejahteraan
rakyat akan meningkat.
Dampak
positif akan dirasakan oleh rakyat. Sebaliknya, jika negara terpecah belah,
suasana menjadi tidak aman. Jika suasana tidak aman maka pembangunan akan
terhambat. Pembangunan yang terhambat akan merugikan seluruh rakyat. Dengan
demikian, cita-cita untuk mencapai suatu negara yang berdaulat, adil, makmur,
sejahtera, dan bermartabat tidak akan tercapai. Menjaga keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia adalah tugas seluruh rakyat Indonesia. Bangsa
Indonesia harus selalu bersatu mempertahankan keutuhan wilayah NKRI. Ancaman
terhadap suatu daerah adalah ancaman terhadap seluruh bangsa Indonesia.
Aset
kekayaan negara harus tetap dijaga sampai titik darah penghabisan jangan sampai
pindah ke tangan penjajah. Diera pembangunan ini, tugas dan kewajiban kita
adalah mengisi kemerdekaan dengan pembangunan. Sebagai pelajar, kita dapat
mengisi pembangunan ini dengan cara bekerja keras dan tekun dalam belajar.
Gangguan Terhadap NKRI Sebuah bangsa akan kuat jika rakyatnya bersatu. Seperti
lidi, jika hanya satu akan mudah patah, namun jika bergabung diikat menjadi
satu akan menjadi kuat. Tidak adanya persatuan atau perpecahan akan mengancam
keutuhan suatu negara.
Banyak
ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara, ancaman dapat datang
baik dari dalam maupun luar.
1.
Ancaman dari Luar
Ancaman yang datang dari luar, meliputi bidang-bidang berikut :
a.
Bidang Politik Ancaman
atau gangguan dalam bidang politik. Antara lain: - Ikut campunya negara lain
dalam masalah dalam negeri Indonesia - Tindakan mengklaim sebagian wilayah
Indonesia oleh negara lain.
b.
Bidang Ekonomi Ancaman
dalam bidang ekonomi, contohnya berupa pengambilalihan sumber daya alam
Indonesia oleh negara lain secara tidak bertanggungjawab sehingga menyengsarakan
rakyat Indonesia.
c.
Bidang Sosial Budaya Bidang Sosial Budaya
yaitu masuknya budaya asing yang negatif yang mengikis kebudayaan asli
Indonesia yang pada akhirnya merusak moral bangsa dan negara.
2.
Ancaman dari Dalam Ancaman
dari dalam antara lain:
a.
Peristiwa kerusuhan.
b.
Bentrokan antar suku.
c.
Separatisme (kegiatan
untuk memisahkan diri dari NKRI) Berikut ini contoh gerakan-gerakan separatisme
yang pernah mengancam persatuan dan kesatuan NKRI 1. DI/TII Gerakan DI/TII
singkatan dari Darul Islam/ Tentara Islam Indonesia.
Wawancara
A. Wawancara
dengan narasumber
Wawancara
adalah suatu cara untuk mengumpulkan data atau memperoleh informasi dengan
mengajukan pertanyaan langsung kepada narasumber atau otoritas.
Narasumber
adalah orang yang member (megetahui secara jelas tentang sebuah informasi) atau
sebagai sumber informasi (informan).
Adapun tujuan wawancara adalah sebagai
berikut:
1. bahan informasi,misalnya berkaitan
dengan masalah sosial,politik,ekonomi,dll
2.bahan opini,misalnya pendapat dan
tamggapan narasumber terhadap suatu masalah.
3.bahan ceriat,misalnya untuk mendukung
penulisan karya sastra.
4.bahan biografi,misalnya riwayat hidup
tokoh yang akan ditulis.
Ø Wawancara
berdasarkan pelaksanaannya dapat dibedakan menjadi sebagai berikut:
1. wawancara terstruktur,yaitu wawancara
yang dilaksanakan secara terencana dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang
telah disiapkan.
2.wawancara tidak terstruktur,yaitu
wawancara yang tidak berpedoman pada daftar pertanyaan.
Ø Wawancara
memiliki 7 jenis,yaitu:
1. wawancara bebas,yaitu wawancara yang
susunan pertanyaannya tidak ditentukan lebih dulu dan pembicaraannya tergantung
kapada suasana pembicara.
2.wawancara terpimpin,yaitu wawancara
dengan memakai daftar pertanyaan yang sudah disiapkan terlebih sebelumnya.
3.wawancara individual,yaitu wawncara
yang dilakukan seseorang dengan responden tunggal.
4.wawancara kelompok,yaitu wawancara
yang dilakukan terhadap sekelompok orang dalam waktu bersamaan.
5.wawancara konferensi,yaitu wawancara
antara seorang pewawancara dengan sejumlah responden atau sejumlah pewawancara
dengan seorang responden.
6.wawancara terbuka,yaitu wawancara yang
berdasarkan pertanyaan yang tidak terbatas jawabannya.
7.wawancara tertutup,yaitu wawancara
berdasarkan pertanyaan yang terbatas jawabannya.
Ø Tahap-tahap
wawancara,yaitu:
1. menentukan topik wawancara
2.menentukan narasumber yand disesuaikan
dengan topik wawancara.
3.mengetahui identitas narasumber secara
umum
4.menghubungi atau mengkonfirmasi
narasumber yang akan diwawancarai
5.membuat garis besar atau daftar pertanyaan
6.mempelajari masalah yang berkaitan
dengan topik wawancara
7.mempersiapkan alat Bantu untuk
mencatat hasil wawancara
Ø Ketika
wawancara dengan narasumber,ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
(etika/sopan santun), yaitu sebagai berikut:
1. datang tepat waktu sesuai dengan
perjanjian
2.bersikap sopan santun,wajar dan ramah
3.dahulukan pertanyaan yang ringan dan
sederhana
4.bertanya dengan kalimat yang jelas dan
singkat sesuai dengan topik wawancara
5.hindari pertanyaan yang bersifat
pribadi
6.mencatat hal-hal yang penting hasil
wawancara dan menyimpulkannya sendiri
7.jangan menyela apabila narasumber
sedang berbicara
8.selesai wawncara ucapkan terima kasih
Ø Contoh
wawancara sederhana
Wawancara yang pertama yaitu dengan
pedagang minuman ice cream.
Pewawancara : Maaf, misi bu, menganggu sebentar, apa boleh wawancara sebentar?
Penjual : Boleh, silahkan mas.
Pewawancara : Maaf, siapa nama ibu ?
Penjual : Nama saya ibu sri
Pewawancara : Kira-kira sudah berapa lama ibu berdagang?
Penjual : Ya, kira-kira sekitar 3 tahunan
Pewawancara : bagaimana kisah awal ibu menjadi seorang pedagang ?
Penjual : Awalnya saya mulai berdagang disini hanya pop ice. Namun ketika melihat peluang banyak anak sekolah, kemudian saya berfikir untuk menambahnya dengan makanan kecil lainnya.
Pewawancara : Kalo perhariinya, kira-kira dapat penghasilan berapa?
Penjual : Dari perharinya yaitu sekitar 100-150 ribu.
Pewawancara : Kalo untuk modal yang awal ibu membuka dagang ini butuh dana berapa?
Penjual : Modal yang dikeluarkan yaitu untuk makanan kecil sebesar Rp.60.000 dan untuk pop ice sebesar 100.000, ini tidak termasuk blendernya.
Pewawancara : Dagangnya mulai dari jam berapa sampai jam berapa ?
Penjual : Saya buka jam 6 sampai jam 4-an lah.
Pewawancara : Makasih sebelumnya, saya minta maaf apabila ada kata-kata yang tak berkenan, terima kasih ya bu atas waktunya.
Pewawancara : Maaf, misi bu, menganggu sebentar, apa boleh wawancara sebentar?
Penjual : Boleh, silahkan mas.
Pewawancara : Maaf, siapa nama ibu ?
Penjual : Nama saya ibu sri
Pewawancara : Kira-kira sudah berapa lama ibu berdagang?
Penjual : Ya, kira-kira sekitar 3 tahunan
Pewawancara : bagaimana kisah awal ibu menjadi seorang pedagang ?
Penjual : Awalnya saya mulai berdagang disini hanya pop ice. Namun ketika melihat peluang banyak anak sekolah, kemudian saya berfikir untuk menambahnya dengan makanan kecil lainnya.
Pewawancara : Kalo perhariinya, kira-kira dapat penghasilan berapa?
Penjual : Dari perharinya yaitu sekitar 100-150 ribu.
Pewawancara : Kalo untuk modal yang awal ibu membuka dagang ini butuh dana berapa?
Penjual : Modal yang dikeluarkan yaitu untuk makanan kecil sebesar Rp.60.000 dan untuk pop ice sebesar 100.000, ini tidak termasuk blendernya.
Pewawancara : Dagangnya mulai dari jam berapa sampai jam berapa ?
Penjual : Saya buka jam 6 sampai jam 4-an lah.
Pewawancara : Makasih sebelumnya, saya minta maaf apabila ada kata-kata yang tak berkenan, terima kasih ya bu atas waktunya.
Sejarah Hindu-Buddha dan Islam
A. Peninggalan
Sejarah Hindu-Buddha dan Islam
Di
Indonesia ada banyak sekali peninggalan sejarah. Di antaranya ada yang berasal
dari masa kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam. Kita harus menjaga dan merawat peninggalan-peninggalan
sejarah tersebut.Contoh kerajaan Hindu adalah Kutai,
Tarumanegara, Kediri, Singosari, dan Majapahit. Peninggalan sejarah dari zaman
Hindu ini antara lain berupa candi, prasasti, patung, kitab, dan
tradisi-tradisi. Beberapa peninggalan Hindu yang terkenal antara lain Candi
Prambanan, Candi Singasari, Prasasti Kutai, Prasasti Ciaruteun, Patung
Airlangga, Patung Ken Dedes, Patung Kertarajasa, Kitab Baratayuda, dan Kitab
Arjunawiwaha.
Agama
Buddha mencapai kejayaan pada masa kerajaan Sriwijaya. Peninggalan sejarah
Buddha antara lain Candi Borobudur, Candi Sewu, Candi Mendut, Patung Buddha di
Sikendeng, Arca Dhyana Mudra, dan Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular.
Peninggalan
sejarah Islam berupa masjid, kaligrafi, istana, kitab, dan tradisi-tradisi.
Peninggalan-peninggalan yang terkenal antara lain masjid Demak, Masjid Raya
Baiturrahman, Masjid Kudus, kaligrafi di makam Fatima binti Maimun, Istana
Kesultanan Aceh, Keraton Kasultanan Yogyakarta, dan Kiatab Bustan Al-Salatin.
Kerajaan-kerajaan Islam yang pernah berdiri di Indonesia antara lain Samudera
Pasai, Aceh, Banten, Demak, Mataram, Gowa-Tallo, dan Ternate-Tidore.
B. Tokoh-tokoh
Sejarah Hindu-Buddha dan Islam
Ada
banyak tokoh di balik perkembangan agama Hindu, Buddha, dan Islam di wilayah
tanah air. Tokoh itu bisa seorang raja, penyebar ataupun tokoh agama seperti
pendeta, brahmana, dan mubalig.
Selain
para pedagang India, kaum Brahmana turut menyebarkan agama Hindu di Indonesia.
Tokoh-tokoh besar pada masa kerajaan Hindu antara lain Aswawarman, Mulawarman,
Purnawarman, Airlanga, Jayabaya, Ken Arok, Raden Wijaya, Gajah Mada, dan Hayam
Wuruk.
Kita
bisa tahu banyak tentang sejarah agama Buddha di Indonesia dari catatan
I-Tsing. Salah satu tokoh yang diceritakan adalah Sakyakirti. Beliau adalah
mahaguru agama Buddha di Kerajaan Sriwijaya. Tokoh lain yang bisa disebutkan
adalah Balaputradewa dan Kertanegara.
Agama
Islam mulai masuk ke Indonesia dari wilayah barat, yaitu Sumatera Utara.
Tokoh-tokoh penyebaran Islam di wilayah Sumatera antara lain Sultan Malik
Al-Saleh, Sultan Ahmad, Sultan Alauddin Riyat Syah, dan Sultan Iskandar Muda.
Di Pulau Jawa ada sembilan tokoh penyebaran agama Islam. Mereka dikenal dengan
sebutan Wali Songo. Tokoh-tokoh penyebaran Islam di wilayah tengah dan timur Indonesia
(Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku) antara lain Dato’ri Bandang, Sultan
Alauddin, Tuan Tunggang Parangan, dan Sultan Zainal Abiddin.
C. Keragaman
Kenampakan dan Pembagian Wilayah Waktu di Indonesia
Wilayah
negara kita sangat luas. Akibat luasnya wilayah Indonesia, maka terdapat
beragam kenampakan alam, perbedaan cuaca antardaerah, perbedaan flora dan
fauna, serta pembagian tiga daerah waktu.
Kenampakan
alam adalah bentuk permukaan bumi yang terjadi secara alami. Contohnya gunung,
sungai, lembah, danau, pantai, teluk, tanjung, dan pegunungan. Gunung-gunung
yang terdapat di Indonesia antara lain G. Lauser, G. Sibayak, G. Kratau, G.
Ceremai, G. Kelud, G. Merapi, G. Lampobattang, G. Agung, G. Batur, G. Rinjani,
dan G. Ranakah. Sungai-sungai besar di Indonesia antara lain Sungai Asahan,
Kampar, Musi, Bengawan Solo, Berantas, Kapuas, Mahakam, dan Memberamo.
Danau-danau yang terkenal di Indonesia antara lain Danau Toba, Singkarak,
Kerinci, Rawa Pening, Tempe, dan Sentani.
Di
Indonesia juga terdapat bermacam-macam kenampakan buatan. Kenampakan buatan
adalah bentuk permukaan bumi yang sengaja dibuat oleh manusia. Contoh
kenampakan buatan adalah bendungan/waduk, jalan raya, pelabuhan, dan lapangan
udara.
Indonesia
dibagi menjadi tiga daerah waktu. Daerah Waktu Indonesia Barat (WIB) meliputi
Sumatra, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. Daerah Waktu
Indonesia Tengah (WITA) meliputi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Bali,
NTB, NTT, dan Sulawesi. Daerah Waktu Indonesia Tengah (WIT) meliputi Maluku dan
Papua.
D. Keragaman
Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia
Di
wilayah Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa. Penyebab keragaman suku
bangsa di Indonesia, antara lain: perbedaan ras asal, perbedaan lingkungan
geografis, latar belakan sejarah, perkembangan daerah, dan perbedaan agama
serta kepercayaan.
Ada
suku bangsa yang jumlahnya banyak ada juga yang jumlahnya sedikit. Suku bangsa
yang jumlahnya cukup besar contohnya Suku Jawa, Sunda, Batak, Bugis, Madura,
Minangkabau, Bali, Makasar, dan Toraja. Setiap suku bangsa berasal dan menyebar
dari suatu daerah.
Selain
terdapat beragam suku bangsa, di Indonesia juga terdapat beragam kebudayaan.
Kebudayaan adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi manusia. Ada
tiga bentuk hasil kebudayaan, yaitu gagasan, kebiasaan, dan benda-benda.
Keragaman
kebudayaan di Indonesia antara lain tampak dalam bermacam-macam bentuk rumah
adat, pakaian adat, adat kebiasaan (tradisi), dan kesenian daerah. Contoh rumah
adat adalah rumah gadang, bolon, joglo, tongkonan, dan bentang. Bentuk-bentuk
kesenian daerah antara lain musik tradisional, lagu daerah, seni pertunjukan
tradisional, dan bermacam-macam benda seni tradisional.
Keragaman
suku bangsa dan kebudayaan merupakan kekayaan bangsa Indonesia. Kita harus
bangga sebagai bangsa Indonesia. Selain itu kita harus bisa mengembangkan
perilaku menghargai keragaman suku bangsa dan kebudayaan. Contohnya menerima
suku bangsa dan kebudayaan orang lain. Kita juga harus tetap bersatu dalam
keberagaman. Dengan bersatu kita akan menjadi bangsa yang kuat.
Langganan:
Postingan (Atom)