Unsur-Unsur
Cerita Anak
Cerita anak
memiliki unsur-unsur yang membangun. Unsur -unsur tersebut sering disebut sebagai unsur
intrinsik cerita.
Unsur-unsur
cerita anak adalah sebagai berikut:
1) Tokoh (pelaku
cerita)
Tokoh di dalam cerita bisa berupa manusia, hewan, atau makhluk
khayalan (misalnya peri, kurcaci, raksasa, pohon, dan sebagainya)
2) Watah (sifat
tokoh)
Tokoh yang berwatak baik disebut protagonis.
Tokoh yang
berwatak jahat disebut tokoh antagonis.
3) Latar (tempat
dan waktu terjadinya cerita)
4) Tema (dasar
cerita atau pokok cerita)
5) Alur
(Jalannya cerita)
6) Amanat (pesan
atau nasihat di dalam cerita yang disampaikan oleh pengarang/penulis cerita)
Menceritakan Pengalaman Mengesankan dengan kalimat yang runtut dan
mudah dipahami semua orang, setiap anak, termasuk diri kita, tentu pernah
mengalami suatu peristiwa. Peristiwa yang pernah kita alami itu disebut
pengalaman. Di antara pengalaman-pengalaman yang kita alami itu, pasti ada pengalaman
yang mengesankan atau tidak mudah kita lupakan. Peristiwa pengalaman
mengesankan tersebut bisa bersifat pengalaman yang menyenangkan, menyedihkan,
menggelikan, menakutkan, mengharukan, dan lain-lain.
Langkah-langkah atau cara menulis cerita pengalaman mengesankan
secara runtut dengan kalimat yang mudah dipahami adalah sebagai berikut:
1) Mendata atau
mengumpulkan peristiwa-peristiwa yang pernah kita alami
2) Memilih
pengalaman manakah yang hendak kita tuliskan
3) Menuliskan
pokok-pokok peristiwa yang pernah kita alami
Pokok-pokok peristiwa misalnya adalah sebagai berikut:
a. Pengalaman apa yang kita alami
b. Siapa saja yang terlibat dalam peristiwa yang kita alami
c. Kapan peristiwa itu terjadi
d. Di mana peristiwa pengalaman itu
e. Bagaimana proses terjadinya pengalaman
f. Bagaimana kesan pribadimu terhadap peristiwa yang kamu alami
4) Mengembangkan
pokok-pokok peristiwa itu menjadi cerita pengalaman yang runtut dan mudah
dipahami menggunakan diksi atau pilihan kata yang tepat.
Membaca nyaring teks dengan lafal dan intonasi yang tepat, Membaca nyaring adalah
membaca dengan cara bersuara, dengan tujuan agar bacaan yang dibaca dapat
didengar dan dipahami dengan baik oleh orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar