1.
Susunan Kalimat
Misal: Sewaktu di geledah
petugas menemukan buku-buku terlarang di kelasnya.
Yang benar : Sewaktu tersangka digeledah, petugas menemukan buku-buku
terlarang di tasnya
2.
Ejaan
a.
Koma
Misal : Ferdinand Marcos , mantan presiden Filiphina
menghembuskan nafas terakhirnya di AS pada usia 72 tahun.
Yang benar : Ferdinand
Marcos , mantan presiden Filiphina, menghembuskan nafas terakhirnya di AS pada
usia 72 tahun.
b.
Tanda Tanya
Misal : Kakek itu bertanya mengapa anaknya
meninggalkannya?
Yang benar : Kakek itu
bertanya mengapa anaknya meninggalkannya.
c.
Di
Misal : Sherly di gugat cerai suaminya.
Yang benar : Sherly digugat
cerai suaminya.
d.
Me-
Misal : Nafisah diletakkan buku di atas meja belajar
Yang benar : Nafisah
meletakkan buku di atas meja belajar
e.
Ke
Misal : Ibunya Faranisah kemalingkan panci
Yang benar : Ibunya
Faranisah kemalingan panic.
3.
Penggunaan Kata
Misal : Berita itu muncul
sehubungan kunjungan presiden Obama ke Indonesia.
Yang benar : Berita itu muncul sehubungan dengan kunjungan presiden
Obama ke Indonesia.
4.
Kalimat Rancu
Kalimat Rancu seringkali digunakan oleh wartawan karena kurangnya
kemamouan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam jurnalistik.
Kalimat rancu seperti kesalahan penggunaan kata sufiks( akhiran ) –kan dan
sufiks –i di hamper setiap hari terlihat di surat kabar.
Sebenarnya
bahasa pers dan bukan per situ sama saja, yaitu sebagai alat untuk menyampaikan
pesan, malah seharusnya bahasa pers lebih mudah dipahami oleh pembaca. Namun
ada juga yang sengaja merusak bahasa, sejak bergulirnya era kebebasan pers
mulailah bermunculan Koran dan tabloid penganut the yellow journalism yang isinya penuh sensasi dan
menjungkirbalikkan semua tata cara penulisan bahsa jurnalistik. Dalam hal ini
wartawan sering dituduh sebagai perusak bahasa Indonesia, kesalahan itu menurut
pendidik dan pakar bahasa Indonesia J.S. Badudu, merata dari penggunaan ejaan,pemilihan kata,penghilang
unsur-unsur gramatikal, dan penyusunan
kalimat-kalimat yang rancu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar